4Ps : Price

Hai semua! Kembali lagi bersama kita di marketing manjha,
kali ini masih di Hospitality Marketing Management, kita akan membahas salah satu dari 4Ps, yaitu.... PRICE!


Price adalah jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.

Price juga salah satu nilai tukar dari produk barang maupun jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter. Mengapa harus ada Price? karena sebuah Price dapat menetukan value dari sebuah produk, sehingga semakin tinggi harganya, maka dapat dipastikan semakin tinggi pula value dari produk tersebut.

Price dapat dilihat dari dua sisi, yaitu sebagai Seller, ataupun sebagai Consumers.


Mari kita bahas satu persatu,
1. Seller

Sebagai seller, maka saat menjual harus mempertimbangkan harga untuk:
  • HPP (Profit)
  • Value dari produk tersebut (Value tersebut dapat digolongkan menjadi kualitas produk tersebut, lalu bagaimana service yang diberikan, lokasi dari sebuah produk yang dijual, ambience, image dari produk)
  • Bagaimana seller mendapatkan untung(balik modal)
2. Consumer

Sebagai consumer, maka penting untuk kita mempertimbangkan produk yang akan dibeli dari segi :
  • Kualitas sebuah produk
  • Jumlah produk
  • Apakah produk tersebut mempunyai Brand yang bagus (image yang bagus)

Selain itu, sebagai seorang entrepreneur , jika mematok sebuah harga tinggi maupun rendah, maka harus memperhatikan pada sales dan profit yang didapatkan,
  • Sales : Bagaimana cara seller mempertahankan maupun meningkatkan penjualan produk mereka.
  • Profit : Guna untuk memenuhi target ROI (Return of Investment)

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRICING




PENDEKATAN DALAM MENETUKAN HARGA

  1. Cost Based Pricing
Menentukan harga tetapi juga melihat market competitor, dan value dari produk tersebut terlebih dahulu, sehingga apakah pantas jika produk yang akan dijual memiliki harga yang tinggi ataupun rendah.

     2.  Break Even Analysis

Harga ditentukan dari berapa cost yang dikeluarkan untuk membuat produk tersebut, lalu juga mempertimbangkan harga jika ingin mendapatkan profit maupun balik modal.

    3. Value Based Pricing

Seperti contoh merk Supreme, dimana - mana, siapapun, akan tahu bahwa merk Supreme merupakan merk terkenal, sehingga produk apapun dengan kualitas bagaimanapun yang bertuliskan merk Supreme, akan menjadi lebih tinggi harganya dibandingkan dengan yang biasa.

    4. Competition Based Pricing

Sebagai contoh yaitu hotel - hotel bintang lima yang ada di Surabaya, mereka cukup memperhatihan competition based pricing. Seperti halnya jika beberapa hotel di surabaya ingin menentukan harga (misal) makanan pada restoran, maka hotel - hotel tersebut akan saling berkomunikasi dan saling menanyakan harga, selain menanyakan harga juga menanyakan event, karena event akan sangat berpengaruh pada jumlah costumer yang berkunjung pada hotel tersebut.


Pada dasarnya jika seorang seller akan menentukan sebuah harga, maka sudah pasti seller akan melakukan semua pendekatan dalam penentuan harga, dan urut sesuai nomer diatas, menarik bukan?



STRATEGI PENENTUAN HARGA
(Pricing Strategies)


• New Product (Produk Baru)
1. Prestige Pricing / Harga Prestis
Strategi harga Prestige Price adalah menetapkan harga yang tinggi demi membentuk image kualitas produk yang tinggi yang umumnya dipakai untuk produk shopping dan specialty.

2. Market - Skimming
Strategi skimming adalah menetapkan harga awal yang tinggi ketika produk baru diluncurkan dan semakin lama akan terus turun harganya.

3. Market - Penetration
Strategi penetrasi adalah menentukan harga awal yang rendah serendah-rendahnya atau murah dengan tujuan untuk penetrasi pasar dengan cepat dan juga membangun loyalitas merek dari pada konsumen.

• Existing Product

1. Bundle Pricing
Penetapan harga dengan cara menjual produk dalam satu paket dengan satu harga tertentu yang lebih murah dibanding membeli satu unik produk masing-masing.
2. Price Adjustment Strategies
Yaitu harga dasar disesuaikan untuk memperhitungkan berbagai perbedaan pelanggan & mengubah situasi

•Psychological

1. Prestige Pricing
menetapkan harga yang tinggi demi membentuk image kualitas produk yang tinggi.
2. Round Figures
Kecenderungan untuk memutar harga
3. Reference Prices
Harga dimana sudah ada di benak customer saat pertama kali melihat.
4. Ignoring End Figures
Mengabaikan digit terakhir pada harga

• Promotional
perusahaan menetapkan harga produk untuk sementara diubah hal ini dibuat untuk menarik konsumen.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

4Ps : Product (Product Life Cycle)

3P of Marketing Mix

PROMOTIONAL METHODS